Skip to main content

TANTE AYU MENJERIT KENIKMATAN SAAT KU SETUBUHI

 https://bit.ly/2PquwTh


Aq memperoleh cerita yang asyk serta tidak dapat terlupakan walau sebenarnya cerita itu berlangsung kurang lebih 1 th. waktu lalu tapi rasa-rasanya baru tempo hari aq rasakan, narasi ini bercerita mengenai istri dari pamanku di mana pamanku barusan menyelenggarakan pernikahannya meskipun dapat dikata telat, karna umurnya suah rada tua.

Narasi Sex Jeritan Nikmat Tante Ayu – Pamanku termasuk orang berhasil karna dalam bisnisnya lancer semua, mungkin saja karenanya pamanku repot ke bisnisnya sampai lupa pendamping hidupnya, telah dianjurkan pada keluarganya serta dipilihakn wanita tapi senantiasa saja ada pertimbangan yang spesial dari paman sendiri, minta ini minta itu serta disuatu waktu paman membawa wanita yang sangat cantik. nonton film on-line 21+ disini

Namanya Ayu seperti namanya dia juga cantik, tidak cantik juga dia juga supel pada kami, dia berumur 24 th. serta waktu itu ia bekerja jadi sekretaris di perusahaan rekan pamanku itu.

Lalu kami terlibat percakapan, nyatanya Ayu memanglah enak untuk di ajak bercakap. Serta aq lihat kelihatannya pamanku tertarik sekali dengannya, karna aq tahu matanya tidak sempat terlepas melihat muka Ayu.

Tapi tidak sekian perihal dengan Ayu. Ia seringkali memandangku, terlebih ketika aq bicara, tatapannya dalam sekali, seakan-akan dapat menembus fikiranku. Aq mulai berfikir bebrapa janganlah Ayu lebih menyukaiku.

Tapi aq tidak bisa mengharapkan banyak, soalnya bukanlah aq yang akan dijodohkan. Tapi aq tetaplah saja memandangnya ketika ia tengah bicara, kupandangi dari ujung rambut ke kaki, rambutnya panjang seperti gadis di iklan shampo, kulitnya putih bersih, kakinya juga putih mulus, tapi kelihatannya dadanya agak rata, tapi aq tidaklah terlalu pikirkannya.

Tidak terasa hari telah mulai malam. Lalu sebkamum mereka pulang, pamanku mentraktir mereka makan di satu restoran chinese food di dekat tempat tinggalnya di daerah Sunter. Ketika sampai di restorant itu, aq segera pergi ke wc dahulu karna aq telah kebelet. Sebkamum aq tutup pintu, mendadak ada tangan yang menahan pintu itu. Nyatanya yaitu Ayu.

“Eh, ada apa Yu? ”

“Enggak, aq ingin kasih kartu nama aq, besok janganlah lupa telpon aq, ada yang ingin aq omongin, oke? ”

“Kenapa tidak saat ini saja? ”

“Jangan, ada paman anda, pokoknya besok janganlah lupa. ”

Sesudah acara makan malam itu, aq juga pulang ke tempat tinggal dengan seribu satu pertanyaan di otakku, apa yang ingin dibicarakan sama Ayu sich. Tapi aq tidak ingin fikir panjang sekali lagi, lagipula kelak aq bebrapa dapat sulit tidur, soalnya kan besok mesti masuk kerja.

Besoknya waktu istirahat makan siang, aq meneleponnya serta ajukan pertanyaan segera kepadanya.

“Eh, apa sich yang ingin anda omongin, aq penasaran banget? ”

“Eeee, penasaran ya, Ton? ”

“Iya lah, mari dong buruan! ”

“Eh, slow saja sekali lagi, napsu amet sich anda. ”

“Baru tahu yah, napsu aq memang tinggi. ”

“Napsu yang mana nih? ” Ayu kelihatannya memancingku.

“Napsu makan dong, aq kan bkamum sempat makan siang! ”

Aq sempat emosi juga rasa-rasanya, kelihatannya ia tidak paham aq ini orang yang sangat menghormati waktu, terlebih jam makan siang, soalnya aq sembari makan dapat sekaligus main internet ditempat kerjaq, karna waktu itu tentu bosku pergi makan kkamuar, jadi aq bebas surfing di internet, gratis sekali lagi.

 https://bit.ly/34PcO2q

“Yah telah, aq hanya ingin katakan dapat tidak anda ke apartment aq sore hari ini setelah pulang kerja, soalnya aq ingin bercakap banyak sama anda. ”

Aq tidak mengerti, nih orang mengapa tidak katakan tempo hari saja.

Lantas kataq, “Kenapa tidak tempo hari saja bilangnya? ”

“Karena aq ingin kasih kejutan untuk kamu. ” tuturnya manja.

“Ala, gitu saja pakai kejutan semua, yah telah entar aq ke tempat anda, kurang lebih jam 6, alamat anda di mana? ”

Lantas Ayu katakan, “Nih catet yah, apartment XXX (edited), lantai XX (edited), pintu no. XXX (edited), janganlah lupa yah! ””Oke deh, tunggulah saja kelak, bye! ”

“Bye-bye Ton. ”

Sesudah telephone terputus, lantas aq mulai memikirkan apa yang juga akan dibicarakan, lantas fikiran nakalku mulai bekerja. Apa dapat aq menyentuhnya kelak, namun segera aq berfikir mengenai pamanku, bagaimana bila kelak ketahuan, tentu tidak enak dengan pamanku. Lantas aq juga mulai terbenam dalam aktivitas pekerjaanku.

Tidak lama juga waktu telah tunjukkan jam 17. 00, telah saatnya nih, fikirku. Lantas aq juga mulai mengendarai motorku ke tempatnya. Lumayan dekat dari tempat kerjaq di Roxymas. Sesampainya disana, aq juga segera menaiki lift ke lantai yang diberitahukan. Demikian sampai di lantai itu, aq juga segera memandangnya tengah buka pintu ruanganya.

Segera saja kutepuk pundaknya, “Hai, baru sampai yah, Yu.. ”

Ayu tersentak kaget, “Wah aq sangka siapa, pakai tepuk semua. ”

“Kamu khan kasih kejutan buat aq, jadi aq juga harus kasih kejutan juga untuk kamu. ”

Lantas ia mencubit lenganku, “Nakal anda yah, awas kelak! ”

Kujawab saja, “Siapa taqt, memang aq fikirin! ”

“Ayo masuk Ton, enjoy saja, anggap saja tempat tinggal sendiri. ” tuturnya sesudah pintunya terbuka.

Ketika aq masuk, aq segera terpana dengan apa yang berada di dalamnya, kulihat temboknya berlainan dengan tembok tempat tinggal beberapa orang biasanya, temboknya dilukis dengan gambar-gambar pemandangan diluar negeri. Dia kelihatannya orang yang berjiwa seniman, fikirku. Tapi hebat juga bila hanya kerja jadi sekretaris dapat menyewa apartment. Jangan-jangan ini cewek simpanan, fikirku.

Sembari aq berkeliling-keliling, Ayu berkata, “Mau minum apa Ton? ”

“Apa saja lah, asal bukanlah toksin. ” kataq bercanda.

“Oh, bila gitu kelak saya campurin obat tidur deh. ” kata Ayu sembari tertawa.

Sesaat ia tengah buat minuman, mataq dengan tidak berniat tertuju pada rack VCD-nya, ketika kulihat satu persatu, nyatanya lebih banyak film yang berbau porno. Aq tidak sadar ketika ia telah kembali, tahu-tahu ia nyeletuk, “Ton, jika anda ingin nonton, setel saja segera..! ”

Aq tersentak ketika ia ngomong sesuai sama itu, lantas kubilang, “Apa aq tidak salah denger nih..? ”

Lantas tuturnya, “Kalo anda merasa salah denger, yah aq setelin saja saat ini deh..! ”

Lantas ia juga ambil sembarang film lalu disetelnya. Wah, hilang ingatan juga nih cewek, fikirku, apa ia tidak paham bila aq ini lelaki, baru kenal satu hari saja, telah seberani ini.

“Duduk sini Ton, janganlah bengong saja, khan telah aq katakan anggap saja tempat tinggal sendiri..! ” kata Ayu sembari menepuk sofa menyuruhku duduk.

Lalu aq juga duduk serta nonton di sebelahnya, agak lama kami terdiam melihat film panas itu, sampai pada akhirnya aq juga buka mulut, “Eh Yu, barusan di telpon anda katakan ingin ngomong suatu hal, apa sich yang ingin anda ngomongin..? ”

Ayu tidak segera ngomong, tapi ia lalu menggenggam jemariku, aq tidak menganggap juga akan perbuatannya itu, tapi aq juga tidak berupaya untuk melepaskannya.

Agak lama lalu baru ia ngomong, perlahan sekali, “Kamu tau Ton, mulai sejak tempo hari berjumpa, sepertinya aq merasa ingin memandang anda selalu, bercakap selalu. Ton, aq sukai sama anda. ”

“Tapi khan tempo hari anda diperkenalkan ke Paman aq, apa anda tidak merasa jika anda itu dijodohin ke Paman aq, apa anda tidak saksikan reaksi Paman aq ke anda..? ”

“Iya, tapi aq tidak ingin dijodohin sama Paman anda, soalnya umurnya saja lain jauh, aq sebagian fikir, mengapa hari itu bukannya anda saja yang dijodohin ke aq..? ” kata Ayu sembari mendesah.

Aq juga menjawab, “Aq sesungguhnya juga sukai sama anda, tapi aq tidak enak sama Paman aq, entar disangkanya aq kurang ajar sama yang lebih tua. ”

Ayu diam saja, demikian pula aq, disamping itu film makin bertambah panas, tapi Ayu tidak melepas genggamannya.

Lantas dengan tidak sadar otak pornoku mulai bekerja, soalnya kupikir saat ini kan tak ada orang yang lain ini. Lantas mulai kuusap-usap tangannya, lantas ia melihat padaq, kutatap matanya dalam-dalam, sembari berkata dengan perlahan, “Ayu, aq cinta anda. ”

Ia tidak menjawab, tapi pejamkan matanya. Kupikir ini waktunya, lantas beberapa perlahan kukecup bibirnya sembari lidahku menerobos berjumpa lidahnya. Ayu juga lantas membalasnya sembari memkamukku erat-erat.

Tanganku tidak tinggal diam berupaya untuk meraba-raba buah dadanya, nyatanya agak besar juga, meskipun tidak sebesar punyanya bintang film porno. Ayu menggeliat seperti cacing kepanasan, mendesah-desah nikmati rangsangan yang di terima pada buah dadanya.

Lalu aq berupaya buka satu persatu kancing pakaiannya, lantas kuremas-remas payudara yang masih tetap terbungkus BRA itu.

“Aaaaahhh, buka saja BH-nya Ton, cepat.., oohh..! ”

Kucari-cari pengaitnya di belakang, lantas kubuka. Wah, nyatanya lumayan juga, masih tetap padat serta kencang, meskipun tidak demikian besar. Segera kusedot-sedot putingnya seperti anak bayi kehausan.

“Esshh.. ouww.. aduhh.. Ton.. sangat nikmat lidahmu.., teruss..! ”

Sesudah jemu dengan payudaranya, lantas kubuka skamuruh bajunya sampai bugil keseluruhan. Ia juga tidak ingin kalah, lantas melepas semua yang kukenakan. Untuk sebentar kami sama-sama berpandangan kagum pada keindahan semasing. Lantas ia menarik tanganku menuju ke kamarnya, tapi aq melepas pegangannya lantas menggendongnya dengan ke-2 tanganku.

“Aouww Ton, anda romantis sekali..! ” tuturnya sembari ke-2 tangannya menggelayut manja memutari leherku.

Lalu kuletakkan Ayu beberapa perlahan diatas ranjangnya, lantas aq menindih badannya dari atas, untuk sebentar mulut kami sama-sama pagut memagut dengan mesranya sembari berpkamukan erat. Lantas mulutku mulai turun ke buah dadanya, kujilat-jilat dengan lembut, Ayu mendesah-desah nikmat. Tidak lama aq bermain di dadanya, mulutku beberapa perlahan mulai menjilati turun ke perutnya, Ayu menggeliat kegelian.

“Aduh Ton, anda ngerjain aq yah, awas anda kelak..! ”

“Tapi anda sukai khan? Geli-geli nikmat..! ”

“Udah ah, jilati saja memek aq Ton..! ”

“Oke boss.., siap kerjakan perintah..! ”

Segera saja kubuka paha lebar-lebar, tanpa ada menanti sekali lagi segera saja kujilat-jilat klitorisnya yang sebesar kacang kedele. Ayu menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan liar seolah-olah tidak ingin kalah dengan permainan lidahku ini.

“Oohh esshhh aaouuw uuhh teeruss.., lebih dalemm, oohhh.. sangat nikmat..! ”

Agak lama juga aq bermain di klitorisnya hingga terlihat banjir di sekitaran vaginanya.

“Ton, masukkin saja titit anda ke lobang aq, aq telah tidak tahan sekali lagi..! ”

Dengan selekasnya kuposisikan diriku untuk menembus kemaluannya, tapi ketika kutekan ujung penisku, nyatanya tidak ingin masuk. Aq baru tahu nyatanya dia masih tetap perawan.

“Ayu, apa anda tidak menyesal perawan anda aq tembus..? ”

“Ton, aq ikhlas bila anda yang ngambil perawan aq, untuk aq didunia ini hanya ada kita berdua saja. ”

Tanpa ada bebrapa sangsi sekali lagi segera kutusuk penisku dengan kuat, rasa-rasanya seperti ada suatu hal yang robek, mungkin saja itu perawannya, fikirku.

“Aduh sakit Ton, tahan dahulu..! ” tuturnya menahan sakit.

Aq juga diam sesaat, lantas kucium mulutnya untuk meredakan rasa sakitnya. Beberapa menit lalu ia terangsang sekali lagi, lantas tanpa ada menghabiskan waktu sekali lagi kutekan pantatku hingga batang kemaluanku masuk semua kedalam lubangnya. film dewasa

“Pelan-pelan Ton, masih tetap sakit nih..! ” tuturnya meringis.

Kugoyangkan pinggulku beberapa perlahan, lama kelamaan kulihat dia mulai terangsang sekali lagi. Lantas pergerakanku mulai kupercepat sembari menyedot-nyedot puting susunya. Kulihat Ayu sangat nikmati sekali permainan ini.

Selang beberapa saat ia mengejang, “Ton, aa.. aqu.. ingin kkamuarr.., teruss.. selalu.., aahh..! ”

Aq juga mulai rasakan hal yang sama, “Yu, aq juga ingin kkamuar, didalam atau diluar..? ”

“Kkamuarin di dalam saja Sayang… ohhh.. aahh..! ” tuturnya sembari ke-2 pahanya mulai dijepitkan pada pinggangku serta selalu menggoyangkan pantatnya.

Mendadak dia menjerit histeris, “Oohh… sshh… sshh… sshh…”

Nyatanya dia telah kkamuar, aq selalu menggenjot pantatku makin cepat serta keras sampai menyentuh ke basic liang senggamanya.

“Sshh.. aahh.. ” serta, “Aagghh.. crett.. crett.. creet..! ”

Kutekan pantatku sampai batang kejantananku melekat ke basic liang kenikmatannya, serta kkamuarlah spermaq kedalam liang surganya.

Waktu paling akhir air maniku kkamuar, aq juga merasa lemas. Meskipun dalam kondisi lemas, tidak kucabut batang kemaluanku dari liangnya, tetapi menambah sekali lagi ke-2 pahanya sampai dengan terang aq dapat lihat bagaimana rudalku masuk kedalam sarangnya yang dikelilingi oleh bulu kemaluannya yang menggoda. Kubelai bulu-bulu itu sembari kadang-kadang menyentuh klitorisnya.

“Sshh.. aahh..! ” hanya desisan saja sebagai jawaban atas perlaqanku itu.

Kemudian kami berdua keduanya sama lemas. Kami sama-sama berpkamukan sepanjang kurang lebih satu jam sembari meraba-raba.

Lantas ia berkata kepadaq, “Ton, semoga kita dapat menyatu begini Ton, aq sangat sayang pada anda. ”

Aq diam sesaat, lantas kubilang begini, “Aq juga sayang anda, tapi anda harus janji tidak bisa meladeni paman aq jika dia bebrapa cari anda. ”

“Oke bossss, siap kerjakan perintah..! ” tuturnya sembari memkamukku lebih erat.

Mulai sejak waktu itu, kami jadi sangat lengket, setiap malam minggu senantiasa kami bertingkah seperti suami istri. Bukan sekedar di apartmentnya, terkadang aq datang ke tempat kerjanya serta melaqkannya dengan di WC, sudah pasti sesudah kebanyakan orang telah pulang.

Terkadang ia juga ke tempat kerjaq untuk minta jatahnya. Tuturnya pamanku telah tidak sempat mencarinya sekali lagi, soalnya setiap kali Ayu ditelpon, yang menjawabnya yaitu mesin penjawabnya, lantas tidak sempat dibalas Ayu, mungkin saja pada akhirnya pamanku jadi jemu sendiri.

Aq Dengan Calon Istri Pamanku sering berjalan-jalan ke Mal-Mal, untungnya tidak sempat berjumpa dengan pamanku itu. Hingga saat ini aq masih tetap jalan dengan, tapi ketika kutanya sampai kapan ingin begini, ia tidak menjawabnya. Aq ingin sekali menikahinya, tapi kelihatannya ia bukanlah type cewek yang ingin miliki kkamuarga. Tapi lama-lama kupikir, tidak apalah, yang perlu aq dapat nikmatnya juga. TAMAT

 https://bit.ly/34PcO2q

Popular posts from this blog

Berawal Dari Mati Lampu Berlanjut Jadi Kenikmatan Di Ruang Tamu

Sebelum aku bercerita tentang cerita sex pengalaman pribadiku aku akan memperkenal diri dulu. Sebut saja namaku Genang, statusku saat ini adalah mahasiswa disalah satu kampus negri di kotaku. Pada suatu malam aku mengajak Silvia kerumahku dengan maksud memperkenalkan dia kepada orang kedua tuaku. Ayah ibuku adalah tipe orangtua yang ramah dan gampang akrab pada siapapun terutama pada teman-temanku. Singkat cerita sampailah kami dirumahku, dan seperti biasa ayah dan ibuku menyambut Silvia dengan ramah. Aku,Silvia dan kedua orangtuaku-pun saat itu duduk dan mengobrol dgan akrabnya diruang tamu. Sebelum melanjutkan keinti cerita aku akan memberi sedikit bayangan tentang Silvia. Dia tipe wanita yang mempunyai fikiran dewasa meskipun dia masih kelas 2 SMA.Untuk bentuk tubuhnyapun dia juga dewasa,hhe. Dia mempunyai body yang bikin cowok nafsu. Dia cewek berkulit putih,wajah ovale, bertubuh mungil namun semok. Tinggi badannya 157 cm,berat badan 51 kg, bisa dikatan pada anak seum

Nikmatnya Ngentot Ibu Guru Ku Yang Jones Di Saat Hujan

Seorang wanita dengan jilbab hijau lumut tampak berjalan terburu-buru menuju ruang guru, belahan rok yang cukup sempit memaksa wanita itu mengayun langkah kecil nan cepat. Namun saat dirinya tiba diruangan yang dituju, disana hanya didapatinya Bu Nita yang sibuk mengoreksi hasil ujian harian para siswa. “Bu.. apa Pak Rivan sudah pulang?” “Mungkin sudah,” jawab Bu Nita, memandang Reyna dengan wajah penuh curiga, setau Bu Nita hubungan antara Reyna dan Rivan memang tak pernah akur, meski sama-sama guru muda, pemikiran Reyna dan Rivan selalu bersebrangan. Reyna yang idealis dan Rivan yang liberal. “Memangnya ada apa Bu?” lanjut wanita itu, penasaran. “Oh… tidak.. hanya ada perlu beberapa hal,” elak Reyna. “Apa itu tentang pengajuan kenaikan pangkat dan golongan?” tambah Nita yang justru semakin penasaran. “Bukan.. eh.. iya.. saya pamit duluan ya Bu,” ucap Reyna bergegas pamit. “Semoga saja SMS itu cuma canda,” ucapnya penuh harap, bergegas menuju parkir, mengacuhkan pand

Cerita Seks Kisah Tragis Aku Dihipnotis Dan Digilir Beramai Ramai

SATUQQ  -  Saya Ira (26 thn) dan suami saya Bayu (28) tahun (nama samaran), kami mengalami suatu kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua. Saat ini kami sedang dalam perawatan Psikiater. Saya ingin menceritakan pengalaman buruk kami agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang meminta bantuan. Pada hari Jum’at sekitar jam 7 malam sepulang kantor kami menuju ke Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe Bis Tingkat, kami duduk di sebuah meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang yg sedang lewat. Pada saat kami sedang berbincang-bincang, ada tiga pria datang dan mengambil meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka, ingin menyalakan rokok dan meminjam korek Bayu. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok si Pemuda tadi, pada saat yg hampir bersamaan Pria tsb menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Bayu ternyat