Skip to main content

Kemolekan Desy Sungguh Menggoda

BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

CERITA DEWASAItu adalah bantuan saya melihat pagar Kosku setelah terjebak dalam kemacetan lalu lintas di kampus. Aku melirik jam tanganku yang menunjukkan di 21:05 yang berarti saya telah menghabiskan waktu satu jam terjebak dalam lalu lintas Jakarta mengalir yang begitu mengerikan.

Setelah parkir mobil saya, saya bergegas ke kamarku dan kemudian segera melemparkan penatku tubuh ke tempat tidur tanpa kesempatan lagi untuk menutup pintu kamar tidur.

Baru saja mata tertutup, tiba-tiba aku dikejutkan oleh ketukan di pintu kamarku yang disertai dengan teriakan keras dari suara yang sudah sangat akrab.

“Kakak baru pulang juga?” teriak suara Devi memaksa mata saya untuk melihat asal suara itu.
“Ya, apa yang Memangnya aku teriak?” Aku menjawab marah sambil mengusap mata saya.
“Aku ingin kenalin sepupu aku yang baru tiba dari Bandung” katanya, tangan kirinya menarik tangan seorang gadis ke kamarku.

Aku melihat gadis yang disebut sepupunya Devi, tersenyum Aku mengulurkan tangan kanan saya di “Hai, nama saya Rio”
“Desi” katanya sederhana, tersenyum padaku.DOMINO QQ

Sementara mereka senyum manis saat itu, mataku menemukan sosok setinggi sekitar 167 cm, walaupun dengan perawakan agak gemuk tapi kulit putih bersih yang tampaknya untuk menutupi bagian tersebut.

“Rio adalah teman baik aku yang sering aku ceritain ke kamu” kata Devi ke Desi.
“Oh ..”
“Nah, sekarang kalian berdua sudah tahu nama masing-masing, jika kalian berdua ngobrol saja dulu, saya ingin mandi dulu dengan baik, Daag ..” Devi berkata sambil berjalan keluar dari ruangan.

Aku merespon dengan kata-kata Devi baru saja kembali tersenyum ke Desi.

Indah juga merupakan sepupu dari Devi ini, pikirku.
“Desi ke Jakarta untuk liburan yah?” aku bertanya kepadanya.
“Ya, karena aku bosan di Bandung hanya” katanya.
“Loh, apa kamu tidak kuliah?”
“Tidak, setelah tamat SMA saya hanya membantu-bantu Papa menulis, males kuliah .”
“Rencananya berapa lama di Jakarta?”
“Yah .. sekitar 2 minggu deh”
“Desi ke kamar Devi dulu ya”
“Baik”

Tersenyum lagi dia berjalan keluar dari ruangan. Aku melihat kembali Desi yang berjalan perlahan menuju ruang Devi. Aku menatap bra hitamnya yang terlihat jelas dari balik kemeja putih ketat yang membaluti tempat bertenggernya bongsor bahwa sementara membayangkan yang juga payudara montok.

Setelah menutup pintu kamarku, aku merebahkan tubuhku kembali ke tempat tidur dan langsung aku tertidur.

“Kak, bangun dong”

Saya membuka mata saya dan mendapatkan Devi yang sedang duduk di tepi tempat tidur sambil menggoyangkan lutut saya.

“Ada apa?” Aku bertanya dengan nada marah setelah kedua kalinya dibangunkan.
“Koq marah, harusnya aku yang marah. Lihat sudah jam berapa belom mandi!”
Aku melirik jam dinding saya sejenak.Agen Domino QQ Terpercaya

“jam 11, kenapa aku harus mandi??”
“Kan kemarin kakak janji mau bantu ngetikin tugas aku”
“Oh Devi.. bisa besok ..”
“Ngak bisa, kumpulnya besok pagi”

Aku melompat dan mengambil peralatan mandi aku agar terlepas dari ocehan yang terus keluar dari mulut Devi.

“Ok, aku mandi dulu, kamu hidupkan tuh komputer!”

Tulisan di layar komputer tampak kabur di mataku.

“Gila, sudah jam 1, tugas belum selesai betul” gumamku dalam hati.
“.. Tok Tok Tok .. ..” terdengar diketok pintu dari luar.
“Silahkan masuk!” Aku berteriak tanpa menoleh ke arah sumber suara.

Suara pintu yang dibuka dan kemudian ditutup lagi dengan keras bahwa itu membuat saya akhirnya berbalik juga. Saya menemukan terkejut ketika ternyata Desi.

“Eh maaf, tutupnya terlalu keras” dengan senyum malu-malu dia membuka percakapan.
“Loh, kenapa tidak tidur?” Aku menatapnya lagi dengan heran.
“Ya ya, tidak tahu mengapa tidak bisa tidur”
“Devi mana?” Aku bertanya lagi.
“Dari tadi sudah tidur ”
“Saya mendengar dari dia kakak lagi buatin tugasnya ?”
“Ya ya, tapi belum selesai”
“Benar-benar ngetikin neraka?” Dia berdiri tepat di samping kursi saya.

Aku tidak menjawab karena saya menyadari mulutnya dekat dengan wajahku dan posisi saya yang membuat kepala saya tepat di sebelah dadanya.

dengan menoleh sedikit ke kiri, aku bisa melihat dalam lengannya karena ia hanya mengenakan model baju tidur tanpa lengan. Saat ia mengangkat tangannya untuk merapikan rambutnya, aku bisa melihat  BHnya berwarna krem ​​muda.

“Sialan .. kamu harum banget, parfum Apa ini?”
“Tidak ada parfum, lotion doang”
“Lotion bercinta, membuat aku terangsang” candaku.
“Body Shop White Musk, benar-benar kamu terangsang?” Dia bertanya dengan senyum kecil.

“Ya, aku benar benar terangsang”
“Benar? Berarti sekarang sudah terangsang dong”

Saya juga agak terkejut dengan pertanyaan itu.

“Jangan bilang dia lagi menguji saya..” Saya berpikir sendiri.
“Emangnya akmu ngak takut kalau aku macam macam sama kamu?” Aku bertanya iseng.
“Tidak, aku ngak takut?”
“Ntar ku cium lho” aku memberanikan diri.POKER

Tanpa pikir dia melangkah dari kiri ke arah depan aku di tengah-tengah kursi tempat aku duduk di meja komputerku.

“Benar-benar berani menciumku?” Tanyanya dengan senyum nakal di bibirnya yang mungil.
“Wah kesempatan nih” pikirku lagi.

Aku bangkit dari dudukku, mendorong kursi saya kembali sedikit jadi sekarang aku berdiri tepat di depannya.

Sementara wajah saya lebih dekat ke wajahnya aku bertanya “Bener ya jangan marah jika ku mencium?”

Dia hanya tersenyum tanpa menjawab pertanyaan saya.

Tanpa pikiran lain saya langsung mencium lembut bibir. Desi menutup matanya ketika dia menerima ciuman. Aku memainkan ujung lidah saya ke mulutnya perlahan untuk menemukan lidahnya yang segera menarik bersama-sama dan bermain dengan satu sama lain ketika mereka bertemu. Dan sentuhan erotis yang membuat saya bahkan lebih bersemangat.

Sambil terus ciuman bibir perlahan aku tidurkan Desi. Dengan mata masih tertutup erangan halus Didesahkan yang membuatku lebih bersemangat dan segera pindah lidahku ke leher dan turun ke daerah dada.

Setelah melepas pakaian, tangan ku ke belakangnya untuk melepaskan bra dan segera aku melepas BRA nya dan terlihat semua.

Hanya dengan satu tarikan terlepaslah Bra yang menutupi dadanya dan dua bukit putih mulus dengan puting merah muda kecil yang indah di depan saya. Aku meremas susu perlahan dua bukit besar tapi sayang tidak begitu kenyal yang terasa sedikit lembek.

Puting kecil yang tak luput serangan lidahku. Setiap saya menjilat puting kecil, Desi mendesah pelan dan itu membuat saya lebih terangsang saja.

Aku mainkan puting payudara secara bergantian dari kiri ke dada kanan, dia terus mendesah dan gerakan tubuhnya yang menggoda membuat saya tidak tahan dan segera terun ke bagian perut.

Tapi ketika aku hendak melepas celananya, tiba-tiba ia memegang tangan saya.

“Apakah Doni!”
“Mengapa?”
“Jangan terlalu jauh ..”
“Lho, kok berhenti?, nanggung niii ..”
Tanpa saya suruh Desi meloroti semua pakaian saya.

Aku terdiam ketika dia melakukannya, saya pikir mungkin dia berubah pikiran.

Tapi ternyata ia kemudian menggenggam penisku dan perlahan mengocok dengan penisku naik dan turun dengan irama yang teratur.

Aku menyandarkan diri di dinding kamar dan masih dengan posisi jongkok di depanku Desi tersenyum sambil terus menggoyang penisku tapi lebih cepat dan lebih cepat.

Nafasku memburu kencang dan jantungku berdegub semakin tidak menentu, meskipun saya sangat sering masturbasi, tapi pengalaman ini yg pertama bagi saya, belum lagi pandangan dua susu gemuk yang ikut bergoyang.CAPSA SUSUN

“DESS.. keluar ya ..” kataku pelan, menutup matanya meresapi kesenangan ini.
“Tunggu sebentar, tunggu Ko ..” katanya, melepaskan kocokannya.
“Loh kok dilepas?” Aku bertanya heran.

Tanpa menjawab pertanyaan, dada Desi lebih dekat ke arah penisku dan tanpa ada kesempatanku menebak maksudnya, dia menjepit penisku dengan dua susu besar itu. sensasi luar biasa saya dapatkan dari mulut penisku dijepit oleh dua gunung kembar yang membuat saya terengah-engah. Sebelum aku bisa bertindak apa-apa, yang ia kembali mengocok-penisku yang terjepit di antara dua susu yang sekarang ditahan dengan menggunakan kedua tangan.

“Ini enak kan Kak?” Dia bertanya lembut padaku dan menatap mataku.
“Gila .. mengerikan Sayang terus lebih cepat .. ..”
Aku mendesah denga enakny dan tak tertahan.
“DESS.. aku keluar ..”

Aku tidak tahan lagi dan semprotan lahar panas ku yang kental segera keluar membasahi leher dan bagian dari wilayah dadanya. Seluruh tubuhku lemas dan hanya bisa bersandar di dinding ruangan.

Desi saat itu bangkit dan mencari tisu untuk membersihkan sperma saya. Ketika menemukan apa yang dicari, sambil tersenyum lagi dia bertanya

“Kakak puas tidak?”

Aku mengangguk, tersenyum kembali.

“Jangan bilang siapa-siapa, apalagi sama Devi ” ia memperingatkan sambil memakaki bajunya kembali.

“Lain kali masih mau dengan kakak tidka?”

Desi kembali hanya tersenyum padaku dan setelah menyisir rambut panjang dia menuju pintu.

“Aku mau bersih bersih dulu, setelah itu mau bobo” ujarnya sebelum membuka pintu.
“Terima kasih DESS yah yah .. besok di sini lagi” kataku, menatap pintu yang kemudian ditutup kembali oleh Desi.

Aku memejamkan mata sejenak untuk mengingat kejadian yang baru saja terjadi, mimpi apa aku semalam bisa memiliki keberuntungan seperti ini. Aku menunggu dengan tidak sabar untuk tiba besok, siapa tahu bisa mendapatkan lebih dari ini. Mungkin suatu hari nanti aku bisa merasakan kenikmatan dari lubang surga Desi, yang pasti aku harus ingat untuk menyediakan kondom di kamarku.


Bandar Q Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya
BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya

Popular posts from this blog

Cerita Seks Kisah Tragis Aku Dihipnotis Dan Digilir Beramai Ramai

SATUQQ  -  Saya Ira (26 thn) dan suami saya Bayu (28) tahun (nama samaran), kami mengalami suatu kejadian yang tidak bisa terlupakan dan sangat mengganggu kehidupan kami berdua. Saat ini kami sedang dalam perawatan Psikiater. Saya ingin menceritakan pengalaman buruk kami agar rekan-rekan dapat berhati-hati dan selalu waspada jika didekati seseorang yang meminta bantuan. Pada hari Jum’at sekitar jam 7 malam sepulang kantor kami menuju ke Warung Tenda Semanggi untuk makan malam. Saya memilih sebuah tempat di sekitar cafe Bis Tingkat, kami duduk di sebuah meja bagian luar sehingga dapat memperhatikan orang yg sedang lewat. Pada saat kami sedang berbincang-bincang, ada tiga pria datang dan mengambil meja tepat disamping kami. Kemudian salah satu dari mereka, ingin menyalakan rokok dan meminjam korek Bayu. Tanpa rasa curiga Bayu menyalakan rokok si Pemuda tadi, pada saat yg hampir bersamaan Pria tsb menepuk bahu kami berdua dan seingat saya memandang mata saya dengan tajam. Bay...

Pengalaman Ngentot Di Tempat karaoke

Cerita pertama Saya tentang hubungan dengan karyawan Operator warnet Saya yang bernama Tina. Dia masi kuliah di sebuah PTS, dan saat itu Ia sudah semester 7. Karena merasa kekurangan untuk mencukupi hidup sehari-hari Dia Sambil bekerja part-time di warnetku. Kami cukup dekat, dan tidak jarang kami melakukan hubungan badan. Meski begitu, Kami tidak menjalin hubungan khusus, karena Aku sudah memiliki Kekasih sendiri diluar kota. Hanya saja Tina yang sepertinya benar-benar cinta kepadaku, sedangkan Aku hanya butuh tubuhnya untuk pelampiasan nafsuku saja. Tina berdarah campuran Jawa dan Tionghoa, Kulitnya agak coklat karena Ia sering beraktifitas diluar, tetapi bagian dalam tubuhnya masih sangat putih & mulus. Memiliki paras yang bisa dibilang cantik dan menarik, menggairahkan menurutku. Tina sebelum bekerja diwarnetku, Ia mengambil jalan pintas dengan melacurkan dirinya. Demi meringankan beban orangtuanya yang kurang mampu, Ia berusaha keras membiayai hidup dan kuliahnya sen...

Berawal Dari Mati Lampu Berlanjut Jadi Kenikmatan Di Ruang Tamu

Sebelum aku bercerita tentang cerita sex pengalaman pribadiku aku akan memperkenal diri dulu. Sebut saja namaku Genang, statusku saat ini adalah mahasiswa disalah satu kampus negri di kotaku. Pada suatu malam aku mengajak Silvia kerumahku dengan maksud memperkenalkan dia kepada orang kedua tuaku. Ayah ibuku adalah tipe orangtua yang ramah dan gampang akrab pada siapapun terutama pada teman-temanku. Singkat cerita sampailah kami dirumahku, dan seperti biasa ayah dan ibuku menyambut Silvia dengan ramah. Aku,Silvia dan kedua orangtuaku-pun saat itu duduk dan mengobrol dgan akrabnya diruang tamu. Sebelum melanjutkan keinti cerita aku akan memberi sedikit bayangan tentang Silvia. Dia tipe wanita yang mempunyai fikiran dewasa meskipun dia masih kelas 2 SMA.Untuk bentuk tubuhnyapun dia juga dewasa,hhe. Dia mempunyai body yang bikin cowok nafsu. Dia cewek berkulit putih,wajah ovale, bertubuh mungil namun semok. Tinggi badannya 157 cm,berat badan 51 kg, bisa dikatan pada anak seum...