CERITA SEKS - Namaku Fandi aku merupakan anak tunggal dari kedua orang tuaku, papaku bekerja disebuah perusahaan yang sering mengahruskan dia pergi ke luar kota bahkan ke luar negeri sedangkan mamaku hanya ibu rumah tangga namun dia juga memiliki bisnis yang terkadang menuntutnya untuk menetap di luar negeri. Dan jadilah aku seorang siswa yang baru kelas 3 SMA namunsering di tinggal pergi.
Saat ini aku sudah menjalin hubungan dengan gadsi yang sekolah di tempat yang sama denganku. Dia bernama Echa dan hubungan kami sudah berjalan kurang lebih saru tahun bersama Echa aku merasakan senang dalam mengisi hari-hariku tapi dia tidak pernah mau melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot, dia bilang kalau aku sayang dia aku tidak akan melakukan hal itu.
Akhirnya akupun menyanggupi apa yang diinginkan oleh Echa aku tidak pernah melakukan hal mesum padanya, walaupun sebenarnya aku ingin sekali melakukan hal itu sebagai cowok yang masih dalam masa labil, apalagi aku juga sering mendengar teman-temanku menceritakan tentang cerita ngentot mereka dengan pacarnya. Dan aku hanya bisa jadi juru pendengar bagi mereka.
Tanpa mengetahui apa yang dinamakan klimaks dan lainnya, tapi akhirnya akupun dapat menikmati adegan seperti dalam cerita ngentot itu begitu mamaku menerima seorang pembantu baru untuk membantu pekerjaan bi Iyem yang sudah agak lanjut usianya. Tapi karena bi Iyem sudah dari dulu menjadi pembantu mama bahkan dia sudah di anggap salah satu anggota keluarga.
Karena itu mama tidak memecatnya bahkan mama mencarikannya seorang teman, dan kali ini pilihan mama seorang gadis yang masih berusia 22 tahun. Ninis namanya dia seorang gadis yang berasal dari Jawa, orangnya manis dan dia juga memiliki tubuh sintal dengan kulit kuning langsat yang bersih. kalau saja Ninis menjadi seorang model menurutku dia pantas sekali.
Karena wajah dan tubuhnya begitu mendukung malah mamaku pernah bercanda padanya “Kenapa nggak jadi artis saja kamu Nis…” Dia hanya tersenyum sambil berkata “Model apa bu.. orang Ninis cuma tamatan SD..” Aku lihat semakin hari Ninis terlihat centil bahkan sama papa saja dia langsung akrab dan mama hanya tersenyum melihat tingkah polah Ninis yang centil tanpa ada cemburu seklaipun.
Aku juga mengerti kalau papa tidak mungkin melakukan perselingkuhan dengan wanita lain, karena sudah lama dia mengidap penyakit diabetes. Dan juga kolesterol tinggi sehingga kata mama dia sudah jarang bahkan tidak mampu lagi untuk melakukan adegan mesum. Namun mama dengan setianya tetap melayani papa dengan mesra seolah tidak ada yang terjadi di antara mereka.
Sedangkan aku hampir setiap hari harus melihat Ninis yang dengan centilnya sering memakai pakaian mini. Dan dia sering ribut dengan bi Iyem karena bi Iyem juga kini kurang jelas pendengarannya jadi Ninis selalu teriak-teriak begitu mengobrol dengan bi Iyem. Dan aku tidak pernah terganggu dengan hal itu bahkan menurutku dengan begitu rumah menjadi rame ketika aku menceritakan hal itu pada mama diapun terpingkal mendengarnya.
Hari ini aku baru datang dari sekolah dan cuaca begitu menyeramkan dengan hujan lebat yang mengguyur mulai dari tadi pagi. Sedangkan papa dan mamaku sudah dua hari berada di luar kota, begitu sampai di rumah aku langsung masuk kedalam kamarku dan hanya main gadgetku. Makan siangku di anter oleh Ninis ke dalam kamar begitu juga piring setelah selesai makan Ninis yang mengambilnya ke kamarku.
Ketika jam makan malam aku mendengar pintu kamarku terbuka sempat aku melihat dengan sedikit membuka kelopak mataku bi Iyem membangunkan aku “Den.. bangun makan malam dulu…” kata bi Iyem dengan malas aku jawab “Iya bi.. nanti aja.. ” Diapun bangun lalu pergi sambil berkata “Ya sudah nanti minta sama Ninis ya.. bibi mau tidur udah ngantuk..” Diapun berlalu.
Aku masih bermalas-malasan sampai akhirnya perutku berbunyi juga seakan memberitahu kalau dia sudah mulai lapar. Akupun teriak pada Ninis agar mebawakan makan malamku ke dalam kamar, dan setelah selesai makan malam aku segera beranjak masuk ke dalam kamar mandi dan mengguyur tubuhku dengan air hangat. Setelah agak lama berada di bawah shower akhirnya akupun keluar dari dalam kamar mandi.
Dengan hanya menggunakan handuk yang melilit di pingganggku, sewaktu aku mau mengambil baju tiba-tiba NInis masuk kedalam kamar melihatku setengah telanjang dia teriak “Aduh mas Fandi… idiiih malu aaahhh..” Akupun bermaksud menggoda NInis aku dekati dia “Ninis nggak pingin ini… ” Sambil aku sodorkan kontolku padanya dan aku tidak menduga apa yang dilakukan oleh Ninis.
Diapun melorotkan handukku hingga terlihat kontolku yang masih bergelantungan tanpa celana dalam. Aku hendak mundur namun Ninis keburu menangkapnya lalu dia memasukkan kontolku kedalam mulutnya “Uuuuuggghhhhh… Niiis… aaaagggghh…. iiiiiggghhh… peelaaan… NIsss… aaaagggghhh..” Agak sakit kontolku ketika dia menggigitnya namun terasa begitu nikmat ketika mulutnya mulai menghisap kontol itu.
Sampai-sampai aku bergelinjangan di buatnya karena memang baru pertama kali aku melakukan adegan seperti dalam cerita ngentot ini. Aku tidak berbuat apa-apa hanya melihat perlakuan Ninis padaku diapun menatapku sambil melepas bajunya juga, saat itulah aku melihat tubuh Ninis begitu mulus membuat kontolku semkain membesar saja kembali NInis melumat dalam mulutnya.
Akupun kembali mendesah “Ooouugghh… aaaaagggghh.. Niiis… aaagggghhh…. aaaagggghh… aaaaggggghh… ” Ninis berhenti lalu dia menyuruhku untuk naik ke atas tubuhnya yang sudah terlentang dengan pasrah, akupun menancapkan kontolku kedalam memeknya awalnya aku mengalami kesulitan tapi akhirnya dengan batuan tangan Ninis akupun dapatmenerobos memeknya.
Aku terdiam menikmati kenikmatan ini, aku merasa kontolku terasa hangat dalam memek Ninis. Dan aku sadar ketika pantat Ninis mulai bergerak di bawah tubuhku akupun menggoyang pantatku dan lama-lama akupun begitu fasih mengikuti gerakannya “Ooouuuggggghhh…. aaaaagggghhh… aaaaagggghhh… aaaagggghhhh…. aaaaggghhhh… aaaggghhh… aaaaggghh..” Nikmat sekali rasanya.
Kini aku begitu fasih menggerakan menggoyang pantatku seperti pemain dalam adegan cerita ngentot. Dan berulang kali aku menggoyang pantatku hingga berklai-kali aku mendesah “Oooouuuggghhh… Niiiissss… aaaaggghh… nikkmaaat… niiis….. aaaaagggghhh…. aaaaggghhh..” Seruku di sela tubuhku sambil bergoyang, dan tidak lama kemudian akupun merasa.
Akan segera menumpahkan sesuatu yang menyatu dalam selangkanganku “Oouuuuggghh… NIsss.. aaaku… segeraaa… aaaaggghhh… aaagggghhh…” Tumpah juga spermaku pertama kali tumpah dalam memek seorang wanita. Tubuhku terkulai lemas dan akupun terbaring di samping tubuh mulus Ninis yang masih telanjang di samping tubuhku kamipun berciuman dengan mesra.
BandarQ Domino 99 Domino QQ Poker Online Terbaik Dan Terpercaya